Namaku Mochi |
Musang atau luwak dikalangan petani dianggap sebagai hama, yang memakan hasil pertanian atau hewan ternak. Tetapi statement tersebut dapat kita rubah dengan merumahkan musang atau memelihara musang.
Musang juga dianggap sebagai hewan yang paling berjasa untuk para peggemar kopi, karena dapat menghasilkan kopi yang luar biasa nikmatnya dan dikenal dengan kopi luwak, kopi asli dari Indonesia yang sangat terkenal di dunia.
Saat ini sudah banyak komunitas yang berdiri dengan tujuan untuk merumahkan musang agar dapat sejajar dengan kucing, anjing, burung, kelinci dan binatang lainnya yang dapat dipelihara dirumah.
Saya mulai tertarik dengan musang pada saat saya dan keluarga saya sedang menikmati jalan pagi didaerah Cijantung. Saat itu saya melihat kerumunan warga yang sedang melihat-lihat dan berfoto dengan musang, akhirnya saya pun ikut melihat dan saya bertemu dengan tetangga saya disana, dari situ saya mulai bertanya dan memutuskan untuk memlihara musang.
Awalnya saya agak ragu untuk memelihara musang, saya mencari via online untuk seekor musang dan akhirnya saya mendapatkannya juga seekor musang pandan berumur 3 bulan. saat pertama kali datang kerumah musang tersebut terlihat malu-malu atau masih adaptasi dengan rumah baru dan majikan barunya, setiap saya memberikan makanan dia langsung lari dan mengumpat setelah mendapatkan makanan dimulutnya. Tapi dengan seiiringnya waktu, Mochi dapat dijinakkan dan tidak lagi berlari setelah mendapatkan makanan.
Dengan adanya musang pandan dirumah saya, maka rumah saya memiliki aroma pandan, jadi bisa sebagai pewangi ruangan.
Saat ini saya tergabung dengan Musang Lover Indonesia regional Jakarta Timur dengan Home Base Cijantung. Teman-teman disini sangat membantu sekali dan sering memberikan masukan-masukan mengenai perilaku musang.
Semoga dengan banyak yang memelihara musang, maka pemikiran tentang musang yang negatif dapat menjadi positif dikemudian hari dan selamanya.
Salam Wangi
No comments:
Post a Comment